Senin, 21 Maret 2011

EGO

Menurutku...pada dasarnya tiap manusia ingin diistimewakan. Tidak ada yang tidak seperti itu....okelah, katakan mungkin ada yang "terlihat" seperti tidak ingin diistimewakan. Tetapi...jika kita benar-benar mau melihat dan jujur mengakui kedalam hati kita yang terdalam....rasanya setiap kita pasti ingin mendapat tempat yang istimewa. Well, I think that's human nature ;)
Ada orang yang keinginan diistimewakannya terlihat sekali, tetapi ada pula yang sangat tidak terlihat (meski aku tetap yakin, pasti ada sisi terdalam jauuuh di dasar hatinya ingin diistimewakan tadi).

Masalah muncul ketika keinginan tersebut "berbenturan" dengan jenis keinginan yang sama pada orang-orang yang dihadapi sehari-hari. Contohnya si A dan si B sama-sama ingin menonton di bioskop. Katakanlah....sekali lagi ini hanya c-o-n-t-o-h... si A ingin menikmati film jenis action, tapi si B ingin menikmati film yang romantis....okelah, mungkin ada yang berpikir "mengapa mereka tidak memilih yang jenis action romantis"..sekali lagi ya, pilihannya cuma 2 jenis tadi: yang action atau yang romantis ;p
Nah.....karena masing-masing ingin maunya yang jadi, mereka bisa jadi beradu argumen dulu....atau sampai berantem besar. Semua ingin diistimewakan...percaya gak? Si A yang menuruti si B..akan membuat B merasa "istimewa" karena maunya yang jadi. Si B demikian juga merasa "istimewa" jika si A menuruti maunya dia. Disanalah seringkali kita temukan sesuatu yang bernama "ego" :) Hmm...sounds so familiar with that word?
Ego---keakuan....apa-apa sebisa mungkin memenuhi mauku, bahkan parahnya mungkin tanpa kita sadari "keakuan" itu harus terpenuhi, meski harus mengorbankan orang lain (perasaan orang lain, harta orang lain, kesempatan orang lain, pendapat orang lain, dsb.)

Tetapi.........pernahkah kita juga mau berpikir ulang, kalau perlu benar-benar merenungkan.....bagaimanakah jika yang dikorbankan adalah diri kita.....perasaan kita demi orang lain, harta kita demi orang lain, kesempatan kita buat orang lain, pendapat kita direlakan tak dihargai demi orang lain? Bukankah akan menyenangkan orang lain tersebut,,,,sama seperti yang kita rasakan ketika orang lain "berkorban" demi kesenangan (baca: keakuan) kita?

Well....we're living in a "very short time" in this world.....what will be left is the memories about what people remember about us....
seseorang yang sering bertahan dengan "keakuan"nya-kah....atau seseorang yang selalu berusaha memikirkan bagaimana mengalahkan "keakuannya" demi kebahagiaan orang lain.

Mengalahkan ego....memang sangat sulit,,,,karena pada dasarnya-menurutku-setiap manusia ingin diistimewakan (terjaga egonya). But....people should learn everyday to think that it's a MISERY when we're just living for our self-satisfaction....buat ego kita saja...
Hidup bersama seperti apa yang kita jalani jika yang terjadi adalah tiap orang hidup bagi egonya masing-masing?

Tidak ada komentar:

Sekelumit tentangku

Foto saya
Seorang yang Tuhan ciptakan dengan segala kelebihan dan kekurangannya supaya tetap bergantung kepadaNya. Seorang yang masih terus belajar. Seorang istri dari seorang suami yang ganteng dan bijaksana. Seorang ibu dari putera yang tampan dan memiliki senyum termanis.